Jumat, 29 November 2013

PROSES GLIKOLISIS



Pengertian Tahapan Glikolisis Pengertian Tahapan Glikolisis. Glikolisis adalah proses di mana satu molekul glukosa dipecah untuk membentuk dua molekul asam piruvat. Proses glikolisis merupakan tahapan jalur metabolisme yang terjadi dalam sitoplasma sel-sel hewan, sel tumbuhan, dan sel-sel mikroorganisme. Setidaknya enam enzim beroperasi di jalur metabolisme. Kebutuhan yang paling mendesak dari semua sel dalam tubuh adalah untuk sumber energi langsung. Beberapa sel seperti sel-sel otak memiliki kapasitas penyimpanan sangat terbatas baik untuk glukosa atau ATP, dan untuk alasan ini, darah harus menjaga pasokan yang cukup konstan glukosa. Glukosa diangkut ke dalam sel yang diperlukan dan sekali di dalam sel-sel, energi memproduksi serangkaian reaksi dimulai. Tiga besar karbohidrat memproduksi energi reaksi glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Dalam langkah pertama dan ketiga dari jalur, ATP memberi energi pada molekul. Dengan demikian, dua molekul ATP harus dikeluarkan dalam proses. Lebih jauh dalam proses, molekul glukosa enam karbon mengkonversi menjadi senyawa perantara dan kemudian dibagi menjadi dua senyawa tiga karbon. Yang terakhir menjalani konversi tambahan dan akhirnya membentuk asam piruvat pada akhir proses. Selama tahap terakhir dari glikolisis, empat molekul ATP disintesis menggunakan energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Dengan demikian, empat molekul ATP disintesis dan dua molekul ATP digunakan selama glikolisis, untuk keuntungan bersih dua molekul ATP. Reaksi lain selama hasil glikolisis energi yang cukup untuk mengkonversi NAD menjadi NADH (ditambah ion hidrogen). Berkurangnya koenzim (NADH) nantinya akan digunakan dalam sistem transpor elektron, dan energi yang akan dirilis. Selama glikolisis, dua molekul NADH yang dihasilkan. Karena glikolisis tidak menggunakan oksigen apapun, proses ini dianggap anaerobik. Untuk organisme anaerobik tertentu, seperti beberapa bakteri dan ragi fermentasi, glikolisis adalah satu-satunya sumber energi. Glikolisis adalah proses yang agak tidak efisien karena banyak energi sel tetap dalam dua molekul asam piruvat yang dibuat. Menariknya, proses ini agak mirip dengan pembalikan fotosintesis. Penjelasan singkat Proses Glikolisis: Reaksi keseluruhan glikolisis yang terjadi di sitoplasma adalah direpresentasikan secara sederhana sebagai: C6H12O6 + 2 NAD + + 2 ADP + 2 P —–> 2 asam piruvat, (CH3 (C = O) COOH + 2 ATP + 2 NADH + 2 H + Langkah-langkah utama glikolisis diuraikan pada grafik di sebelah kiri. Ada berbagai titik awal untuk glikolisis, meskipun, yang paling biasa mulai dengan glukosa atau glikogen untuk menghasilkan glukosa-6-fosfat. Titik awal untuk monosakarida lainnya, galaktosa dan fruktosa, juga ditampilkan. Ringkasan metabolisme Ringkasan metabolisme Fakta penting tentang Glikolisis: Langkah-langkah utama glikolisis diuraikan pada grafik di sebelah kiri. Ada berbagai titik awal untuk glikolisis, meskipun, yang paling biasa mulai dengan glukosa atau glikogen untuk menghasilkan glukosa-6-fosfat. Titik awal untuk monosakarida lainnya, galaktosa dan fruktosa, juga ditampilkan. Ada lima fakta penting utama tentang glikolisis yang diilustrasikan dalam grafik. 1) Glukosa Menghasilkan Dua Molekul Asam piruvat: Glukosa dengan 6 karbon dibagi menjadi dua molekul 3 karbon masing-masing pada Langkah 4. Akibatnya, Langkah 5 sampai 10 dilakukan dua kali per molekul glukosa. Dua molekul asam piruvat adalah produk akhir dari glikolisis per molekul mono-sakarida. 2) Pengelola ATP Pada awalnya Diperlukan: ATP diperlukan pada Langkah 1 dan 3. Hidrolisis ATP menjadi ADP digabungkan dengan reaksi ini untuk mentransfer fosfat ke molekul pada Langkah 1 dan 3. Reaksi ini jelas membutuhkan energi juga. Anda mungkin menganggap bahwa ini adalah sedikit aneh jika tujuan keseluruhan glikolisis adalah untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan dengan cara yang sama yang awalnya mengambil panas untuk menyalakan pembakaran kertas atau bahan bakar lainnya – Anda perlu untuk memperluas beberapa energi untuk memulainya. 3) ATP Diproduksi: Reaksi 6 dan 9 yang digabungkan dengan pembentukan ATP. Tepatnya, 2 ATP diproduksi di langkah 6 (ingat bahwa reaksi terjadi dua kali) dan 2 lagi ATP diproduksi di Langkah 9. Produksi bersih “terlihat” ATP adalah: 4 ATP. Langkah 1 dan 3 = – 2ATP Langkah 6 dan 9 = + 4 ATP Bersih “terlihat” ATP diproduksi = 2. Glikolisis Fakta penting tentang Glikolisis (lanjutan): 4) Nasib NADH + H +: Reaksi 5 adalah oksidasi mana NAD + 2 menghilangkan hidrogen dan 2 elektron untuk menghasilkan NADH dan H +. Karena reaksi ini terjadi dua kali, 2 NAD + koenzim digunakan. step5NAD Jika sel beroperasi di bawah kondisi aerobik (adanya oksigen), maka NADH harus reoxidized ke NAD + oleh rantai transpor elektron. Ini menyajikan masalah karena glikolisis terjadi di sitoplasma sementara rantai pernapasan dalam mitokondria yang memiliki membran yang tidak permeabel terhadap NADH. Masalah ini dipecahkan dengan menggunakan gliserol fosfat sebagai “antar jemput.” – Lihat grafis di sebelah kiri. Hidrogen dan elektron ditransfer dari NADH ke gliserol fosfat yang dapat menyebar melalui membran ke dalam mitokondria. Di dalam mitokondria, gliserol fosfat bereaksi dengan FAD koenzim dalam enzim kompleks 2 dalam rantai transpor elektron untuk membuat fosfat dihidroksiaseton yang pada gilirannya berdifusi kembali ke sitoplasma untuk menyelesaikan siklus. Sebagai hasil dari koneksi langsung ke transpor elektron di FAD, hanya 2 ATP dibuat per NAD digunakan pada langkah 5. Jika langkah 5 digunakan dua kali per glukosa, maka total 4 ATP yang dibuat dengan cara ini. Jika sel adalah anaerobik (tanpa oksigen), produk NADH reaksi 5 digunakan sebagai reduktor untuk mengurangi asam piruvat menjadi asam laktat pada langkah 10. Ini hasil dalam regenerasi NAD + yang mengembalikan untuk digunakan dalam reaksi 5.

Poses Glikolisis



Tahapan Reaksi Siklus Krebs

Karna kebetulan hari ini saya abis belajar "LAGI" tentang siklus krebs yang seberapa itu, kali ini saya akan coba berbagi ilmu soal gimana tahapan siklus krebs itu berlangsung. Dan sebagai Mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Metodelogi Penelitian, jadi tahapan siklus krebsnya saya lakukan sitasi. Jadi Gini .........


Sebelum masuk ke siklus krebs, molekul asam piruvat hasil dari reaksi glikolisis, terlebih dahulu diubah menjadi asetil Ko-A dengan bantuan enzim Pyruvat Dehidrogenase. Nah, selama proses itu berlangsung, terjadi pelepasan CO2 dan 1 atom H serta penambahan molekul Ko-A. Atom H yang lepas tadi kemudian akan ditangkap oleh NAD+ sehingga menghasillkan NADH. Teruuus baru deeh asetil Ko-A yang terbentuk dari pengubahan asam piruvat tadi masuk ke dalam siklus krebs.

  • Asetil dilepaskan dari Asetil-CoA lalu bergabung dengan oksaloasetat sehingga terbentuk sitrat dengan penambahan air. Proses pembentukan sitrat ini dikatalisasi oleh enzim citrate synthase.
  • Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase.
  • Kemudian isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H. Atom H yang dilepaskan akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase.
  • Alfa-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alpha-ketoglutarate dehydrogenase.
  • Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA synthetase. Pada proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang ikut dalam reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.
  • Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh enzim succinate dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+ untuk membentuk FADH2.
  • Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air.
  • Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate dehydrogenase. Satu atom H dilepaskan pada proses tersebut dan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH.
Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1 molekul FADH2, dan 1 molekul ATP. Namun kalau ditambah NADH yang dihasilkan pada perubahan piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4 molekul.
NADH dan FADH2 yang terbentuk selama proses siklus krebs ini kemudian akan memasuki tahapan transpor elektron untuk diubah menjadi ATP. 

Siklus krebs



sumber : http://jegrimonia.blogspot.com/2013/05/tahapan-reaksi-siklus-krebs.html

8 KUBURAN VAMPIR YANG PERNAH DITEMUKAN



Percaya atau tidak, kisah mengenai vampir sangat terkenal di seluruh dunia. Bahkan sebagian besar negara memiliki banyak sekali variasi legenda vampir. Mulai dari cara mereka hidup, sampai bagaimana vampir-vampir itu akhirnya dikubur.
Namun ilmu pengetahuan modern terkadang membantah kisah-kisah tersebut. Meski banyak sekali bukti yang diyakini bukti keberadaan mereka.
Berikut 8 Lokasi Kuburan Vampir yang pernah ditemukan di dunia, dikutip dari lihat.co.id

1. Prostejov – Slovakia
Pada tahun 1991, sebuah investigasi arkeologi gereja kuno Holy Trinity di Prostejov menemukan sebuah pemakaman misterius. Namun kerangka yang ditemukan aneh. Tubuh yang dimakamkan di peti mati itu dibungkus jeruji besi dan dianggap sebagai salah satu cara pembunuhan vampir lantaran vampir lemah terhadap besi. Selain itu ada batu di kaki korban dan dada yang terbelah dari bagian selangkangan.

2. Drawsko – Polandia
Tahun 2009 di Drawsko, Polandia sebuah penyelidikan arkeologi dari pemakaman abad pertengahan menemukan sesuatu yang tak tertuga. Dari tiga kuburan, mereka menemukan perlakuan yang aneh. Dalam dua mayat orang dewasa setengah baya ditemukan adanya besi yang menembus tenggorokan mereka. Sementara satu mayat lain adalah orang dewasa yang masih muda diikat dengan batu yang diletakkan di tenggorokan. Cara ini lazim digunakan untuk mencegah mayat vampir kembali hidup dengan membebankan benda berat di tubuh.

3. Lesbos – Yunani
Pada tahun 1994 di pulau Lesbos, Yunani dekat kota Mytilene, tim arkeolog menyelidiki kuburan tua Turki dan menemukan kerangka mayat abad pertengahan yang dimakamkan di ruang bawah tanah. Kerangka yang ditemukan benar-benar dipaku di kuburan dengan paku besi berat yang menembus leher, panggul, dan pergelangan kaki. Menurut investigasi, mayat yang ditemukan adalah seorang Muslim namun sampai saat ini masih misterius kenapa kerangka itu mendapat perilaku demikian

4. Celakovice – Republik Ceko
Di awal tahun 1990an, arkeolog menemukan apa yang dipercaya sebagai kuburan vampir pertama. Lokasi itu berada di Celakovice, sekitar 30 kilometer dari Praha. Di mana ditemukan 14 kuburan dengan kerangka-kerangka yang tertembus paku besi. Area pemakaman ini diyakini berasal dari abad ke-11 atau 12. Diyakini para korban meninggal di sekitar waktu yang sama. Hanya pertanyaannya, mengapa mereka semua dikuburkan dengan cara sama? Apakah ada serangan vampir?

5. Sozopol – Bulgaria
Ini adalah salah satu kasus yang paling banyak dipublikasikan beberapa tahun terakhir, bahkan jika kamu mencari di Google. Bulgaria memang tak asing dengan pemakaman vampir. Lebih dari 100 makam telah ditemukan dan sebagian besar berada di pedesaan terpencil, Sozopol yang terletak di kawasan resort wisata populer Laut Hitam. Penemuan dua kerangka dengan paku besi menembus tubuh mereka dipercaya berasal dari mayat yang sudah berusia 700 tahun.

6. Venice – Italia
Seperti yang sudah kamu tahu, penemuan kuburan vampir mungkin hal yang wajar di kawasan Balkan dan Eropa Timur yang percaya dengan mitologi vampir. Namun pada tahun 2006, ditemukan di kawasan pulau Lazaretto Nuovi, dekat Venice – Italia yakni kerangka seorang wanita yang berasal dari abad ke-16 dengan batu bata besar menembus mulutnya. Cerita rakyat percaya, bahwa ini adalah salah satu cara vampir kembali bangkit.

7. Kilteasheen – Irlandia
Fenomena kuburan vampir semakin melebar setelah penemuan dua kerangka di Kilteasheen, Irlandia pada tahun 2005 – 2009. Yang ditemukan adalah kerangka seorang pria setengah baya dan pria berusia 20 tahunan yang tergeletak berdampingan dengan batu di mulut mereka. Beberapa orang percaya bahwa kerangka yang ditemukan adalah korban wabah vampir itu sendiri.

8. Southwell – Inggris
Jika orang Inggris selalu berpikir bahwa nenek moyang mereka berasal dari kehidupan modern, mungkin perlu berpikir lagi. Pada tahun 2010, sebuah pemakaman ditemukan di kota Nottinghamshire. Sebuah kerangka yang diyakini berasal dari tahun 550 -700 dengan paku logam menembus dada, bahu, dan pergelangan kaki ditemukan. Hal ini menarik perhatian banyak orang lantaran dianggap sebagai penemuan vampir.